malam yang mencekam
siang yang mengancam
dingin yg menusuk jiwa
panas yang membakar bahagia
kaki mulai memucat
dingin menjalar seluruh tubuh
membekukan setiap anggota tubuh
yang mulai di tinggalkan ruh
entah apa yang terjadi kali ini
terasa ada yg tersedot dari diri
sebuah jiwa akan melayang pergi
meninggalkan jasad yg fana ini
tuhan
apakah aku akan merasakan ini
melayang pergi bertemu illahi rabbi
memenuhi panggilan bak jiwa yg suci
diri ini berlumuran dosa
bibir ini berhiaskan dusta
hati ini tak memiliki cinta
raga ini tak pantas kau masukkan ke surga
pantas kah aku kau panggil hari ini
sementara hati menolak untuk pergi
meninggalkan dunia yg fana ini
hanya maksiatlah yg kami lakukan setiap hari
dosa kami menggunung tinggi
dusta kami bagaikan butiran pasir di pantai
cinta kami padamu, bagaikan jarum dalam jerami
taat kami, hanyalah kebohongan dalam diri
tuhan, bukakanlah pintu kepada kami
kepada hati hati yg berlumuran dosa ini
yg hanya bisa mengkiritik, namun dak bisa mengoreksi
yang hanya bisa mengingatkan, namun tak bisa mengamalkan
rahmatmu bagaikan lautan tanpa tepi
ampunan mu bagaikan jalan tanpa batas
ridho mu bagaikan ladang tak terhitung luas
cintamu bagaikan langit tak ber-atap
maka dari itu ya rabbi
bentangkanlah pintu rahmatmu di hati kami
panjangkanlah ampunanmu dalam diri kami
lapangkan lah dan tinggikanlah ridho mu dan cintamu kepada kami
amin ya mujibas sailin
siang yang mengancam
dingin yg menusuk jiwa
panas yang membakar bahagia
kaki mulai memucat
dingin menjalar seluruh tubuh
membekukan setiap anggota tubuh
yang mulai di tinggalkan ruh
entah apa yang terjadi kali ini
terasa ada yg tersedot dari diri
sebuah jiwa akan melayang pergi
meninggalkan jasad yg fana ini
tuhan
apakah aku akan merasakan ini
melayang pergi bertemu illahi rabbi
memenuhi panggilan bak jiwa yg suci
diri ini berlumuran dosa
bibir ini berhiaskan dusta
hati ini tak memiliki cinta
raga ini tak pantas kau masukkan ke surga
pantas kah aku kau panggil hari ini
sementara hati menolak untuk pergi
meninggalkan dunia yg fana ini
hanya maksiatlah yg kami lakukan setiap hari
dosa kami menggunung tinggi
dusta kami bagaikan butiran pasir di pantai
cinta kami padamu, bagaikan jarum dalam jerami
taat kami, hanyalah kebohongan dalam diri
tuhan, bukakanlah pintu kepada kami
kepada hati hati yg berlumuran dosa ini
yg hanya bisa mengkiritik, namun dak bisa mengoreksi
yang hanya bisa mengingatkan, namun tak bisa mengamalkan
rahmatmu bagaikan lautan tanpa tepi
ampunan mu bagaikan jalan tanpa batas
ridho mu bagaikan ladang tak terhitung luas
cintamu bagaikan langit tak ber-atap
maka dari itu ya rabbi
bentangkanlah pintu rahmatmu di hati kami
panjangkanlah ampunanmu dalam diri kami
lapangkan lah dan tinggikanlah ridho mu dan cintamu kepada kami
amin ya mujibas sailin
By : Abu Abbas Syaifullah
0 komentar: