GURUKU
Karya : Muhammad Ruhiyat Haririe
GURUKU
Bertahun - tahun berlalu sudah
Kami datang ‘tuk menunggu titah
Dengan pikiran dan hati berserah
Kini kami datang penuh mahabbah
Bertahun - tahun aku kau tuntun
Dalam kelumpuhan iman dan akidah
Kami berjalan dengan berkeluh kesah
Dengan sabar kau tuntun kami tak kenal lelah
Bertahun - tahun aku kau tuyun
Dari kegelapan kebutaan kalbu
Kami berjalan tak tentu arah tuju
Dengan arief kau bimbing kami dengan al-zikru
GURUKU
Dengan modal mahabbah kau tanamkan
Dalam hatiku yang penuh benci dan dendam
Kini mulai hidup dihiasi rasa mahabbah
Dengan kearifanmu kau bimbing kami penuh kasih
Kepada Allah kami nak ma’rifah
Arah tuju yang s’lalu kami idamkan
Jalan terjal tak putus menghampiriku
Bimbinglah kami dengan kearifanmu
GURUKU
Do’a dan bimbinganmu kunantikan
Agar kami tidak pernah merasa bosan
Dalam mengamalkan ilmu yang kau tanamkan
Sehingga kami dapat menangkal semua kejahiliyahan
Kau ajari kami sifat sayang dan kasih
Sebagai pertanda cinta kepada Yang Mahaasih
Kini, kini, kini ….. mungkin kalbuku berangsur bersih
Dari amarah yang mengotori lathifah
GURUKU
Di mataku kau bak kata pepatah
Ibarat pohon gadang di tengah lapang
Daunnyo tampek bataduh
Batangnyo tampek basandar
Akarnyo tampek basilo
Pai tampek batanyo
Pulang tampek babarito
GURUKU
Kini tibalah saatnya sudah
Muridmu yang jahil, yang fakir memohon arah
Sudah sampai di mana kami berlabuh
Mengarungi samudera ma’rifah yang kami tempuh
GURUKU
Ajaklah kami menuju hidup sa’adah
Kepada Allah kami s’lalu berserah
Murid yang jahil menunggu titah
Segala titah ‘kan kulakukan dengan tabah istiqomah
Kami selalu bertatih melangkah di belakangmu
Dengan berusaha meredam keinginan nafsu
Tapi, tapi, tapi ….. guru, mampukah diriku
Keberkahan dan keridhoanmu s’lalu kutunggu
GURUKU
Kini saatnya do’a kusampaikan
Alah kurniakan kesehatan kepadanya
Panjangkan umurnya agar bermanfaat
Manfaat bagi siapapun yang perlu bimbingan
67 tahun memang bukan sedikit jumlah
Tak semua orang dikarunia Yang Mahakasih
Banyak diantara kawanmu yang gugur mendahuluimu
SEMOGA ILMU DAN KEARIFANMU S’LALU BERTUAH
Di telinga dan kalbuku yang pekak dan dungu
Sayup-sayup terdengar suara kalbumu
MEMANG BAIK JADI ORANG PENTING
TAPI LEBIH PENTNG JADI ORANG BAIK
MEMANG BAIK JADI ORANG PINTAR
TETAPI LEBIH BAIK JADI ORANG YANG MENGERTI
Allahumaftah lana bifutuuhil ‘aarifiin
Wa nawwir quluubanaa bi hidaayatil yaqiin
GURUKU, ……..
Jangan pernah bosan kau bimbing si jahil muridmu
Supaya kami terus dapat mengikuti jejak langkahmu
Biar tertinggal tapi tak pernah ingkar dan jemu
Mahabbah dan Ma’rifah sedang kutuju
Amien 3X yaa Robbal ‘aalamiin.
Al-Faqiir min rahmatillah;
Muhammad Ruhiyat Haririe
GURUKU
Bertahun - tahun berlalu sudah
Kami datang ‘tuk menunggu titah
Dengan pikiran dan hati berserah
Kini kami datang penuh mahabbah
Bertahun - tahun aku kau tuntun
Dalam kelumpuhan iman dan akidah
Kami berjalan dengan berkeluh kesah
Dengan sabar kau tuntun kami tak kenal lelah
Bertahun - tahun aku kau tuyun
Dari kegelapan kebutaan kalbu
Kami berjalan tak tentu arah tuju
Dengan arief kau bimbing kami dengan al-zikru
GURUKU
Dengan modal mahabbah kau tanamkan
Dalam hatiku yang penuh benci dan dendam
Kini mulai hidup dihiasi rasa mahabbah
Dengan kearifanmu kau bimbing kami penuh kasih
Kepada Allah kami nak ma’rifah
Arah tuju yang s’lalu kami idamkan
Jalan terjal tak putus menghampiriku
Bimbinglah kami dengan kearifanmu
GURUKU
Do’a dan bimbinganmu kunantikan
Agar kami tidak pernah merasa bosan
Dalam mengamalkan ilmu yang kau tanamkan
Sehingga kami dapat menangkal semua kejahiliyahan
Kau ajari kami sifat sayang dan kasih
Sebagai pertanda cinta kepada Yang Mahaasih
Kini, kini, kini ….. mungkin kalbuku berangsur bersih
Dari amarah yang mengotori lathifah
GURUKU
Di mataku kau bak kata pepatah
Ibarat pohon gadang di tengah lapang
Daunnyo tampek bataduh
Batangnyo tampek basandar
Akarnyo tampek basilo
Pai tampek batanyo
Pulang tampek babarito
GURUKU
Kini tibalah saatnya sudah
Muridmu yang jahil, yang fakir memohon arah
Sudah sampai di mana kami berlabuh
Mengarungi samudera ma’rifah yang kami tempuh
GURUKU
Ajaklah kami menuju hidup sa’adah
Kepada Allah kami s’lalu berserah
Murid yang jahil menunggu titah
Segala titah ‘kan kulakukan dengan tabah istiqomah
Kami selalu bertatih melangkah di belakangmu
Dengan berusaha meredam keinginan nafsu
Tapi, tapi, tapi ….. guru, mampukah diriku
Keberkahan dan keridhoanmu s’lalu kutunggu
GURUKU
Kini saatnya do’a kusampaikan
Alah kurniakan kesehatan kepadanya
Panjangkan umurnya agar bermanfaat
Manfaat bagi siapapun yang perlu bimbingan
67 tahun memang bukan sedikit jumlah
Tak semua orang dikarunia Yang Mahakasih
Banyak diantara kawanmu yang gugur mendahuluimu
SEMOGA ILMU DAN KEARIFANMU S’LALU BERTUAH
Di telinga dan kalbuku yang pekak dan dungu
Sayup-sayup terdengar suara kalbumu
MEMANG BAIK JADI ORANG PENTING
TAPI LEBIH PENTNG JADI ORANG BAIK
MEMANG BAIK JADI ORANG PINTAR
TETAPI LEBIH BAIK JADI ORANG YANG MENGERTI
Allahumaftah lana bifutuuhil ‘aarifiin
Wa nawwir quluubanaa bi hidaayatil yaqiin
GURUKU, ……..
Jangan pernah bosan kau bimbing si jahil muridmu
Supaya kami terus dapat mengikuti jejak langkahmu
Biar tertinggal tapi tak pernah ingkar dan jemu
Mahabbah dan Ma’rifah sedang kutuju
Amien 3X yaa Robbal ‘aalamiin.
Al-Faqiir min rahmatillah;
Muhammad Ruhiyat Haririe
0 komentar: