Wajahmu terus menatapiku
Menatap dengan do’a dan harap
Tersenyum dengan penuh keikhlasan
Bak bunga di pagi hari yang bermekaran
Wajahmu terus membuntutiku
Melayang dalam fikiranku
Terhujam didalam kalbu
Menjadi ingatan sepanjang waktu
Yaa Rabb….
Akankah rasa ini tarus berlanjut
Sementara ia terus menyiksa diriku
Bagai sebilah pedang yang memecah batu
Bagai sebuah ombak yang menerjang karang
Tuhan….
Hilangkan rasa itu
Hanyutkan rasa itu
Biarkan ia mengalir bersama waktu
Agar aku bias kembali seperti dulu
KE JATI DIRIKU YANG LALU
Menatap dengan do’a dan harap
Tersenyum dengan penuh keikhlasan
Bak bunga di pagi hari yang bermekaran
Wajahmu terus membuntutiku
Melayang dalam fikiranku
Terhujam didalam kalbu
Menjadi ingatan sepanjang waktu
Yaa Rabb….
Akankah rasa ini tarus berlanjut
Sementara ia terus menyiksa diriku
Bagai sebilah pedang yang memecah batu
Bagai sebuah ombak yang menerjang karang
Tuhan….
Hilangkan rasa itu
Hanyutkan rasa itu
Biarkan ia mengalir bersama waktu
Agar aku bias kembali seperti dulu
KE JATI DIRIKU YANG LALU
By : Abu Abbas Syaifullah
0 komentar: