Wajahku terus memandangimu
Dengan senyummu yang menyentuh kalbu
Tak peduli orang berkata apa tentangmu
Yang penting kau tetap pujaan hatiku
Hari demi hari wajahmu melayang di fikiranku
Senyummu tersirat didalam kalbu
Menjadi ingatan sepanjang waktu
Terbayang dirimu yang rupawan
Namun kini semua itu sirna
Ternyata kau ada pemiliknya
Sulit ku lupakan senyummu yang indah
Bak permadani di surga sana
Hari demi hari wajahmu tak kunjung sirna
Namun tetap terbayang dalam fikiranku
Senyummu berubah menjadi abu
Namun cintaku padamu takkan ku padamkan
Kubiarkan ia tetap hidup
Kusirami ia bak tanaman di gurun pasir
Berdiri sendiri tak da yang menyirami
Hingga mati menjadi kering
Janganlah kau pergi dari ingatanku
Tetaplah bersamaku
Hingga malaikat maut menjamputku
Hingga suatu hari aku berdiri sendiri
Tetaplah bersamakau
Jadilah bidadari surgaku nanti
Yang kan menemaniku di setiap hari
Di dunia dan akhirta kelak
Namun sayang
Kertas menjadi abu
Hitam menjadi putih
Kedelai menjadi tahu
Semua sudah terlambat
Tuk ungkapkan rasa sayangku padamu
Biarlah cinta ini
Hilang dari diriku
Hilang tuk slamanya
Lenyap bersama api
Hanyut bersama air
Dengan senyummu yang menyentuh kalbu
Tak peduli orang berkata apa tentangmu
Yang penting kau tetap pujaan hatiku
Hari demi hari wajahmu melayang di fikiranku
Senyummu tersirat didalam kalbu
Menjadi ingatan sepanjang waktu
Terbayang dirimu yang rupawan
Namun kini semua itu sirna
Ternyata kau ada pemiliknya
Sulit ku lupakan senyummu yang indah
Bak permadani di surga sana
Hari demi hari wajahmu tak kunjung sirna
Namun tetap terbayang dalam fikiranku
Senyummu berubah menjadi abu
Namun cintaku padamu takkan ku padamkan
Kubiarkan ia tetap hidup
Kusirami ia bak tanaman di gurun pasir
Berdiri sendiri tak da yang menyirami
Hingga mati menjadi kering
Janganlah kau pergi dari ingatanku
Tetaplah bersamaku
Hingga malaikat maut menjamputku
Hingga suatu hari aku berdiri sendiri
Tetaplah bersamakau
Jadilah bidadari surgaku nanti
Yang kan menemaniku di setiap hari
Di dunia dan akhirta kelak
Namun sayang
Kertas menjadi abu
Hitam menjadi putih
Kedelai menjadi tahu
Semua sudah terlambat
Tuk ungkapkan rasa sayangku padamu
Biarlah cinta ini
Hilang dari diriku
Hilang tuk slamanya
Lenyap bersama api
Hanyut bersama air
By : Abu Abbas Syaifullah
0 komentar: