THE POWER OF LOVE
Life to Love People and With Love We Can Live

for my friends


Memang bijak membuat diri kita mengerti
Tetapi lebih bijak membuat kita mengerti orang lain

Kawan.... Awal Kata Sebenarnya sya memberikan ini bukan untuk tujuan apapun yang aneh-aneh. Mungkin sekarang setelah anda menerima ini dari saya anda merasa bahwa saya memiliki sesuatu yang saya harapkan dari anda. Itu salah sobat....

Sobat, saya memberikan ini hanya sebagai ungkapan terima kasih telah sudi menjadi teman saya yang bodoh, jahil, GaJe, atau mungkin yang kadang suka ngeganggu dan menuhin inbox orang. Ya, itulah saya... haririe yang nyata, bukan rekayasa ataupun sekedar cerita.

Sobat, saya juga mohon maaf bila memang selama bersahabat dengan anda, anda merasa bahwa saya orang yang memiliki sifat buruk. Seharusnya saya menyadari akan sifat dan sikap tersebut. Contoh halnya ketika saya mengirimkan ini. Mungkin saya kurang sopan dan santun dalam memberikannya, namun sobat sekali lagi saya katakan “itulah haririe yang sebenarnya”.

Sobat, mohon maaf juga apabila memang pemberian dari saya ini tidak seperti apa yang orang berikan kepada anda. Ya, inilah saya..... orang yang tengah belajar ma’rifat kepada allah dan menggapai mahabatullah. Jadi saya harap anda bisa memaklumi dan menerima sedikit pemberian dari saya ini.

Sobat, yang terpenting adalah saya ingin anda sudi untuk memaafkan saya dan segala sikap, prilaku, tingkah saya selama ini yang memang membuat anda benci kepada saya dan menjauhi saya. Dan saya juga harap kita bisa menjadi sahabat kembali seperti biasa yang tidak terhalang oleh rasa benci dan dendam

Akhir kata, sampaikan permohonan maaf dan terima kasih saya kepada teman-teman yang lainnya. Dan yang terpenting adalah saya memberi ini bukan karena apa-apa, namun hanya karena tanda permohonan maaf, persahabatan dan tali silaturrahim diantara kita.

“Saling memberi hadiahlah kalian kepada saudara kalian agar kalian saling menyayangi dan mengasihi” (H.r. Bukhori)

Kawan maaf bila ketika kau menerima surat ini kau mengatakan Saya tidak tahu malu atau sebagainya…. Saya memang bukan seperti yang kau kira.... Saya takkan pernah iri dengan kehidupanmu, dengan nikmat allah yang slalu kau terima... allah telah membagi-bagi nikmatnya kepada setiap hambanya dengan seadil-adilnya....

            Kawan, terserah apakah kau akan memaafkanku atau tidak, itu menjadi milikmu... Namun Allah tidak akan memasukkan seorang hambanya kedalam surge apabila masih ada rasa dendam, benci dan lainnya


احبب لي النّلله لايس لي النّنّفس
 Cintailah Seseorang Karena Allah, Bukan Karena Nafsu


                                                                                                                                   

                                                                                                             Salam Ukhuwah Persahabatan




                                                                                                                         Al-Jahil billah
                                                                                                              Muhammad Ruhiyat Haririe

Share on Google Plus

0 komentar: