Setelah di malam hari ba'da ied kami di beri informasi keberangkatan ke state masing-masing, kebetulan saya kebagian yang paling pagi. Pukul 02.00 waktu Washington DC, saya sudah turun ke ballroom untuk persiapan keberangkatan, seperti pengecekan barang, absen peserta, pembagian pasport, dll. Kami pun di absen dan kebetulan, saya berangkat ke chicago bareng Rangga, Vicky, dan Fakhri Barustan. Pukul 3.30 bis pun meluncur ke Dulles internasional airport. Kami ditemani oleh 2 kakak-kakak dari Malaysia. Kami pun mengantri 1 per 1 untuk melakukan check in di counter United Airlines. Selepas check in, kami bergegas menuju ke ruang tunggu. Namun seperti biasa, kami harus menghadapi pengecekan ynag ketat. Saya sudah bersiap-siap mengganti sabuk dengan tali tas dan saya menggunakan sandal gunung untuk mempercepat pengecekan. Setelah semua dipastikan aman dan selesai melalui tahap pengecekan, barulah kami berjalan menuju ruang tunggu. Cukup jauh memang dari tempat kami check in, tapi untungnya Bandara ini dilengkapi sistem kereta bawah tanah, sehingga penumpang dapat dengan mudah dan leluasa berpindah terminal.
Saya sedikit terkesima melihat kondisi bandara yang indah, simple dan rapi. Semua tertata pada tempatya dan yang jelas gak ada WC yang dicoret-coret temboknya. Hampir seluruh lantai menggunakan karpet untuk menjaga kenyamanan dari para pengunjung. Hampir di seluruh dinding, dilengkapi dengan lukisan-lukisan yang menjadikan kita serasa santai saat berada dalam bandara. Kami pun sampai di ruang tunggu dan menunggu sejenak hingga dipanggil untuk masuk ke pesawat. Tepat pukul 5.45 waktu setempat, kami masuk ke pesawat yang akan membawa kami ke O'hare international airport Chicago. Sambil menunggu pesawat takeoff, saya pun melaksanakan sholat shubuh di pesawat. Pesawat sempat mengalami delay karena ada salahsatu pesawat yang belum juga terbang karena salah jalur. Tapi setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya pesawatpun tinggal landas dan kami mengucapkan selamat tinggal pada washington DC mungkin untuk satu tahun.
Kami menempuh perjalanan selama 1 jam 45 menit dari Washington ke Chicago. Karena silaunya matahari, saya memilih tidur saja selama di pesawat. Sesekali saya terbangun ketika pramugari pesawat menawarkan minuman atau camilan. Tak terasa pesawat sudah bersiap-siap mendarat di Chicago, rasanya sangat cepat sekali pesawat ini. Padahal gara-gara saya tidur jadinya pesawat terasa cepat. Akhirnya pesawatpun mendarat dengan sempurna di salahsatu bandara tersibuk di Amerika Serikat ini. Namun perjalanan belum berakhir, saya hanya transit disini dan akan melanjutkan perjalanan ke Sioux Falls menggunakan pesawat jet komersial karena bandara di Sioux Falls sangatlah kecil namun padat.
Saya bertiga berangkat ke Sioux Falls bersama Vicky dan Drasthi (Exchange dari India) karena kebetulan kita sama-sama di Sioux Falls. Sambil berjalan ke ruang tunggu, kami pun menikmati keindahan bangunan bandara O'hare tersebut yang bernuansa gotik. Sambil berjalan kami mencari sarapan, dan kebetulan ada MCD. Kami pun membeli sarapan disitu, dan saya memilih membeli burger isi telur. agak aneh memang, tapi bagaimana lagi, karena telur sudah terjamin kehalalannya tanpa harus diragukan. Kami pun menikmati sarapan masing-masing sambil menunggu pesawat.
Pukul 09.45 waktu Chicago kami pun masuk ke pesawat dan mengucapkan selamat tinggal ke kak Lee dari Malaysia yang mengantar kami dari Washington dan kebetulan beliau mau menjenguk Host Family nya yang tinggal di Chicago. Kami pun naik ke pesawat Jet komersial yang kecil dan menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam 30 menit. Hanya ada 1 pramugara disitu karena pesawat tidak terlalu besar dan penumpang tidak terlalu banyak. Saya pun melanjutkan tidur saya di pesawat karena matahari sedang sangat terik di Summer itu.
Akhirnya kami pun tiba di Bandara Regional Sioux Falls. Bandara yang kecil dan hanya pesawat-pesawat jet komersial lah yang dapat mendarat disitu. Bentuk bangunan yang tidak terlalu berbeda dengan Bandara Husein Sastra Negara Bandung mengingatkan akan keadaan kota darimana saya berasal. Kami pun langsung berjalan keluar dan langsung disambut oleh masing-masing host family. Setelah beberapa lama mengobrol dan berkenalan, kamipun mengambil bagasi dan langsung ke rumah masing-masing.
Sesampainya di rumah, saya ditunjukkan dengan berbagai perabotan yang ada di rumah dan ditunjukkan cara menggunakannya. Sempat terkejut melihat 3 anjing kecil yang berada di rumah dan saya sangat-sangat merasa tidak suka dengan anjing-anjing tersebut, tetapi saya mencoba beradaptasi dan menikmati semuanya. Karena kondisi badan yang terlalu lelah, akhirnya saya memutuskan untuk tidur. Keesokan harinya, sayapun berjalan-jalan ke sekitar rumah dan melihat sekolah saya selama disini karena kebetulan sekolah hanya 4 blok dari rumah. Betapa bahagianya pagi itu dapat menikmati udara segar musim panas di Sioux Falls.
Jangan Ditiru... Orang Iseng ini... hahahaha
Rangga dan Vicky di dalam kereta
Suasana kereta bawah tanah di Bandara Dulles
Narsis dulu ah...
O'hare International Airport Chicago, Berasa lagi di Museum Geologi Bandung
Nyampe juga di Sioux Falls
Lapangan football sekolah dan track lari
My Temporary House
0 komentar: