THE POWER OF LOVE
Life to Love People and With Love We Can Live

Indikator dan Tujuan serta hasil yg diharapkan dari LDK di SMA Islam Nurul Fikri Boarding School

Assalamualaikum wr wb
Berikut saya akan membahas Tujuan dan Hasil Setelah mengikuti LDK di SMAI NFBS beserta Indikatornya. supaya dapat dipahami oleh adik2 dan orangtua Santri SMAI Nurul FIkri Boarding School Anyer :
1. Salimul Aqidah (Aqidah yang lurus/ Good Faith)
Aqidah yang lurus/bersih ini harus ada di dalam diri seorang Muslim. Dengan akidah yang lurus, maka seseorang akan memiliki ikatan yang kuat dengan Tuhannya. Ikatan ini bikin kita akan ikhlas dalam mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ikatan ini pula yang bikin kita tetep bersemangat dalam berlomba-lomba untuk mencapai keridhan-Nya. Indikator karakter ini : memahami ilmu tauhid, selalu mengingat Allah dan selalu merasa diawasi oleh-Nya,selalu meluruskan niat, menjaga diri dari kemusyrikan, memahami rukun Iman dan rukun Islam, dsb.
”Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. 6: 162)
Melalui Caraka Malam, peserta dilatih agar hanya takut kepada Allah yg Esa, yg menciptakan semesta alam. selain itu pula peserta diharapkan mampu merasakan Allah itu sangat dekat dengan mereka.
2. Shahihul Ibadah (Ibadah yang benar/ Right Devotion)
Ibadah yang benar ini artinya setiap ibadah yang kita lakukan sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Contoh indikatornya : melaksanakan shalat 5 waktu, melaksanakan shaum wajib dan shaum sunnah, mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya, melaksanakan shalat sunnah (dhuha, Tahajud,dsb), dll
”Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepadaku..” (Q.S Adz – Dzariyat : 56)
Dengan waktu yang sedikit, dan agenda yg padat, peserta dilatih agal senantiasa mengutamakan ibadah dalam keadaan apapun. termasuk ketika sedang berada di alam bebas. selain itu dengan tugas2 yg "agak aneh dan nyeleneh", peserta dilihat seberapa besarkah ketaatannya. jika kepada manusia saja taat, mengapa kepada Allah tidak. disinilah urgensi dari adanya tugas2 membawa barang2, dll supaya melatih mereka agar memiliki sikap yg taat kepada pemimpin, orangtua, apalagi Allah dan rasulnya.
3. Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh/ Strong Character)
Akhlak yang mulia menggambarkan hubungan seorang manusia dengan Tuhannya maupun dengan sesama makhluk-Nya. Akhlak yang mulia mampu meyakinkan orang lain betapa indahnya Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Contohnya : menebarkan senyum, salam, sapa; menepati janji; menjaga adab pergaulan Islami, selalu khusnudzon (berprasangka baik); menjaga hati dan menundukkan pandangan; menjadi pionir kebaikan; bersikap baik terhadap lingkungan; tidak takabur (sombong); menyayangi yang muda dan menghormati yang tua; berbakti pada ortu; dsb.
Melatih menumbuhkan jiwa lepemimpinan, kepedulian baik empati maupun ismpati pada peserta, serta saling menolong sesama manusia. bersikap santun kepada siapapun termasuk makhuk hidup yg ada di alam dan lingkungan sekitar. menghort mati yg lebih tua dan menyayangi yg lebih muda.
4. Qowiyyul Jismi (Jasad yang kuat/ Pyhsical Power)
Memiliki fisik yang kuat merupakan salah satu cara kita untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh-Nya. Dengan fisik yang kuat, akan semakin banyak hal kebaikan yang dapat kita lakukan. Contoh : rajin berolahraga rutin, tidak merokok, makan 4 sehat 5 sempurna, dsb.
“Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)
peserta dilatih ketahanan fisiknya supaya menjadi pribadi yang kokoh melalui caraka malam dan eberapa latihan yg bersifat penguatan fisik seperti push up, dll. bukan kontak fisik,
5. Mutsaqqoful Fikri (Pengetahuan yang luas/ Thinking Brilliantly)
Dengan pemikiran dan pengetahuan yang luas, kita dapat memberikan solusi dan pengambilan keputusan yang berdasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Dengan hal ini pula kita dapat mengatur strategi yang cerdas untuk kemajuan Islam. Contohnya : mengetahui dan memahami kisah Rasul dan para Sahabat, memahami urgensi dakwah dan urgensi tarbiyah, memahami pentingnya menuntut ilmu, memahami peran pemuda sebagai pilar Islam, memiliki visi dan strategi hidup serta perencanaannya selama 10 tahun ke depan, memahami pergerakan Islam; dsb.
peserta dilatih agar mampu berfikir dan menganalisis setiap kejadian yg ada secara rasional dan baik. melalui game2 pengasah otak dan tafakkur alam. Selain itu, tugas2 yg diberikan pun bertujuan melatih kreatifitas mereka dengan berupa pemecahan teka-teki, membuat sesuatu dari barang bekas, membuat video lucu, dll.
6. Mujahadatun Linafsihi (Berjuang melawan hawa nafsu/ Continence)
Pada dasarnya seorang manusia itu memiliki kecenderungan untuk berbuat baik ataupun buruk. Untuk itu diperlukan kesungguhan dalam diri seseorang agar ia cenderung untuk berbuat baik dan melaksanakannya sesuai ajaran Islam. Contohnya : memenuhi konsumsi makanan yang halal dan thoyib; senantiasa berusaha untuk memperbaiki diri; tidak males-malesan; pantang mengeluh; berupaya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat; dsb.
selama dimasukkan kedalam Camp LDK 3 hari, dikekang dari semua kebebasan yg biasanya dengan mudah mereka dapatkan, diharapkan peserta mampu lebih dewasa dalam berbuat. mampu membuat skala prioritas untuk mengutamakan hal2 yg baik.
7. Haritsun ‘ala Waqtihi (Manajemen waktu/ Good Time Management)
Sifat waktu yang tidak dapat diperbarui, tidak dapat disimpan, dan tidak dapat diulang kembali membuat seorang Muslim harus bisa menggunakan waktu setiap detiknya dengan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya. Contohnya : tidak berlebihan untuk tidur; bangun tidur maksimal saat adzan subuh; mengalokasikan waktu untuk mereview pelajaran dan membaca materi keislaman; mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat; dsb
dengan semua kegiatan yg padat, waktu yg sempit, diharapkan peserta mampu mengatur waktu hidupnya setelah mengikuti LDK. dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi, setidaknya mereka tahu apa yg akan dilakukan dan sudah merencanakannya supaya kegiatan mereka lebih terarah kepada hal yg bermanfaat.
8. Munazhzhamun fi Syuunihi (Terarah dan teratur dalam urusan/ Well Organized)
Terarah dan teratur dapat membuat seseorang mampu mengorganisir seluruh kegiatannya dengan efektif dan efisien sehingga waktu yang digunakannya pun tidak akan sia-sia. Contohnya : berusaha tepat waktu dalam segala hal, membuat dan menuliskan rencana aktivitas harian, disiplin dalam segala hal, tidak begadang karena hal yang sia-sia, dsb.
Peserta mampu membuat prioritas dalam hidupnya dan tahu akan menjadi apa kedepannya.
9. Qodirun ‘alal Kasbi (Mempunyai kemampuan untuk berpenghasilan/ Independent)
Seorang Muslim diupayakan untuk bisa mandiri secara financial dan tidak tergantung kepada orang lain. Bahkan, Aa Gym pun menyebutkan bahwa Muslim itu harus kaya agar bisa naik haji dan umrah, membayar zakat, infak, dan shadaqah dan memberikan hartanya kepada yang lebih membutuhkan. Contoh dari sifat ini : menjauhi penghasilan yang haram (judi, togel, dsb); memiliki tabungan meskipun sedikit; mengalokasikan hartanya untuk zakat, infak, dan shadaqah; dsb
Peserta diharapkan bersikap lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung kepada orang2 terdekatnya.
10. Naafi’un Li Ghairihi (Bermanfaat bagi orang lain/ Giving Contribution)
Kehadirannya memberi manfaat bagi orang lain dan dibutuhkan. “Keberadaannya akan menjadi kebahagiaan bagi orang lain dan ketiadaannya akan menjadi kerinduan bagi yang lain”. Hmm, keren yah. Makanya mari kita berupaya untuk bisa memberikan kebaikan sekecil apapun pada orang yang ada di sekitar kita karena
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya” (Rasulullah SAW).. Contoh dari sifat ini : menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dgn orang tua dan teman2, menunaikan hak muslim (menjawab salam, menjenguk yg sakit, mendoakan saat bersin, dsb), memiliki jiwa pelayanan, membiasakan memberikan penghargaan kepada rekan kerja min. setelah acara selesai; dsb.
mampu memberikan manfaat baik bagi diri sendiri, kelompok, sekitar, dll. sehingga peserta akan lebih menyibukkan aktifitas dalam hidupnya untuk menebar manfaat dan kebaikan bagi orang lain.
Semoga bermanfaat. Kebenaran dari Allah, kesalahan dari saya pribadi.
Wallahu A'lam bish shawab





Share on Google Plus

1 komentar:

  1. Tritanium Art | Tienen Art Group
    Tritanium Art titanium rimless glasses is a t fal titanium group of artists creating, making and maintaining the best titanium quartz meaning of titanium men\'s wedding band quality, while maintaining a timeless artistic form. titanium hoop earrings Tritanium Art is an

    BalasHapus