15 Mei 1996, seorang bayi dilahirkan kedunia pada pukul 04.15 WIB. seorang ibu yang telah merintih dan merasakan mules seperti ingin melahirkan itu telah masuk rumah sakit sejak pukul 22.00 WIB. anehnya sang anak tak kunjung keluar. dokter mencoba memeriksa apa yang sebenarnya terjadi pada kandungan sang ibu, ternyata bayinya itu melintang sehingga sulit untuk dikeluarkan. tanpa ditemani sang usami karena sedang melaksanakan ibadah haji, sang ibu terus berusaha agar anak ke-4nya tersebut dapat lahir dan keluar dengan selamat.
Disisi lain, sang ayah yang sedang wukuf di arafah terus berdoa kepada Allah agar anaknya dapat lahir dengan sempurna. setelah sang ibu banyak berdzikir akhirnya lambat laun posisi sang bayi berubah mengarah keluar. dan pada pukul 04.15 WIB lahirlah seorang bayi dengan panjang 45 Cm dan berat 2,2 Kg.
Ya, itulah kisahku. bagaimana ibuku berusaha melahirkanku tanpa ditemani ayahku. ayahku terpaksa harus pergi haji sendiri lantaran ibuku sednag mengandungku. sungguh ironis, mimpi ibuku untuk mengunjungi makkah al mukarromah harus pupus di tahun 1996 karena aku yang ada di dalam perutnya. tapi tanpa mengeluh ibuku tetap beranggapan bahwa menjaga anaknya dan merawat anaknya dari dalam kandungan hingga besar pun merupakan suatu ibadah.
di usiaku yang berumur 40 Hari, aku dibawa kepada seorang ulama tersohor, ialah Abah Anom. diletakkannya aku dihadapannya dan aku di doakan agar menjadi anak yang shalih dan juga dapat menjadi seorang pendakwah yang dapat membawa kejayaan islam. lalu beliau memberiku nama Ruhiyat Haririe. spontan ayahku berkata "bolehkah saya menambahkan kata Muhammad di depannya ?" "mengapa ?" jawab abah anom. "karena sekarang kalau bikin paspor namanya harus 3 kata" itulah yg ayahku ucapkan. akhirnya aku kini memiliki nama Muhammad Ruhiyat Haririe (orang yg terpuji yang ruhaniyahnya atau jiwanya sebersih dan selembut kain sutra).
di tahun 1997, Allah berkehendak lain. rupanya ibuku dipanggil untuk berangkat melakukan ibadah haji dan kali ini bersama dengan ayahku. akhirnya ibuku bisa mewujudkan mimpinya unutk melakukan ibadah haji. sayangnya dalam usia 4 bulan, aku harus ditinggalkan selama 40 hari oleh kedua orangtuaku yang mungkin akupun belum terlalu mengenali wajah mereka berdua.
setelah mereka berdua pulang, mereka langsung menjemputku. namun aku menangis karena menganggapnya orang asing bagiku. akhirnya kakek dan nenekku harus ikut ke Bandung hingga aku kembali mengenali kedua orangtuaku.
itulah sepenggal kisah bagaimana aku akhirnya terlahir ke alam ini dengan nama Muhammad Ruhiyat Haririe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: