Disetiap masa Allah ta’ala memberikan ujian
– demi ujian, mengajarkan kepada kita tentang kesabaran, tentang keteguhan
memegang agama dan keimanan, keteguhan menghadapi segala tantangan dan gangguan
yang bisa mengusik keimanan kita. Kesabaran menghadapi musibah demi musibah.
Kita seringkali mengatakan bahwa “kesabaran ada
batasnya” Tapi sesungguhnya Kesabaran tidak batasnya, karena
denganya Allah menguji hambanya. Memilih mana diantara kita yang lulus dan
mana diantara kita yang ternyata harus mengulang ujian lagi. Ujian tidak saja berupa bencana demi bencana, karena
ujian kadang berupa kepedihan yang tak terperi, kadang pula berupa gembira dan
suka cita,. Kadang ujian berupa kemiskinan kadang pula berupa
kekayaan dan banyaknya harta benda. Ujian juga berupa ketakutan, kelaparan, dll. sebagaimana
firman Allah yang berbunyi…
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ
بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ اْلأَمْوَالِ وَاْلأَنفُسِ
وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah: 155).
Bahkan kehidupan dan kematian yang datang silih
berganti diantara manusia adalah ujian yang akan menunjukkan kepada kita, siapa
diantara kita yang terbaik amal ibadahnya. Firman Allah subhanahu wata’ala
الذي خلق الموتَ والحياةَ ليبوكم أيكم
أحسن عملا...
(Allah) yang menciptakan kematian dan kehidupan, untuk
menguji kamu, mana di antara kamu yang paling baik amalnya.
Kesabaran menurut para ulama
Disebutkan dalam kitab Riyadusshalihin bahwa Sabar itu
meliputi tiga hal.
(1) Pertama, sabar dalam ketaatan kepada Allah,
Sungguh jalan ketaatan, jalan akhirat itu indah, jalan
akhirat itu membawa mashlahat bagi manusia di dunia dan akhirat mereka.
Sebut saja shalat, disamping ia menjadi kewajiban
utama seorang yang beriman kepada Allah ia juga menjadi cara untuk memperoleh
ketenangan hati bagi orang-orang yang menegakkannya, Orang-orang yang menegakkan shalat memperoleh fisik
yang paripurna, melatih manusia untuk disiplin dan tepat waktu. Bahkan shalat
mampu menjauhkan manusia dari perbuatan yang keji dan kotor.
Demikian dengan kewajiban yang lain, seperti puasa,
zakat, haji, berjuang di jalan Alloh dan sebagainya. Tapi jalan yang indah itu bagi manusia seakan penuh
duri dan tidak disukai hati. Maka disinilah dibutuhkan kesabaran, kalau
tidak kita akan melakukannya dengan alakadarnya. Padahal kita harus berusaha
untuk selalu antusias dalam beribadah kepada Allah.
(2) Kedua, sabar dalam menjauhi larangan Allah
Allah ta’ala melarang perbuatan maksiat, perbuatan
keji dan mungkar, karena disamping sebagai bentuk pembangkangan kepada Allah,
perbuan itu merusak manusia, merusak akal sehatnya, merusak fisik dan merusak
spiritualnya.
Tapi kadang jalan yang kotor itu bagi kita terasa
indah, penuh mewangi dan membawa keuntungan. Kita harus bersabar untuk terus menjauhinya
dan meninggalkannya. Kesabaran menjauhi larangan Allah berarti mengerahkan
segenap kekuatan jiwa dengan ikhlas untuk tahan tidak tergoda melakukan larang
Allah itu.
(3) Ketiga, sabar dalam menerima musibah
Inilah kesabaran yang membutuhkan kekuatan ekstra
untuk melakukannya. Pernah seorang perempuan di zaman Nabi, menangis
tersedu-sedu di sebuah pemakaman. Ia merasa sakit ditinggal mati oleh seorang
sangat dicintainya. Hingga Rasulullah menegurnya. Namun ternyata perempuan
itu menolak Karena beratnya kesedihannya. Ketika diberi tahu bahwa yang menegur adalah Rasullah
maka bergegasnya ia menuju ke rumah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan meminta maaf. "Saya bersabar ya Rasulullah." kemudian Rasulullah menjawab,
الصبر عند الصدمة الأولى
Sabar itu
letaknya di awal musibah
Kenapa demikian ? karena ujian hati
berupa kesabaran itu datangnya di awal kejadian, selanjutnya kita dituntut
untuk berupaya yang keras untuk menyelesaikan ujian itu. Jadi bukan apatis,
atau pasrah tanpa berbuat apa-apa.
Sungguh ujian yang diberikan Allah untuk
disikapi dengan positif…
Ketika kita diuji dengan kekayaan, maka
semoga kekayaan itu dapat menjadi bekal kita menuju Allah. Ketika kita diuji dengan kemiskinan,
semoga kemiskinan itu menjadikan kita selalu optimis menjemput rizkiNya dengan
keras dan antusias. Bukan meminta-minta atau berusaha dengan cara yang haram
dan menghalalkan segala cara.
Ketika kita diuji dengan musibah, kita
ambil hikmah dan mencari langkah dan cara apa yang seharusnya kita lakukan
untuk menghadapinya… sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala
الَّذِينَ إِذَآ
أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا للهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
"(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,
'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un'."(Al-Baqarah:
155 – 156).
Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepadaNyalah kami
kembali..
بَارَكَ اللهُ لِيْ
وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ
اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمسْلِماَتِ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Ada beberapa fadhilah yang Allah berikan kepada orang-orang yang mampu bersabar.
Pertama, Allah
akan mengantarkannya orang-orang yang sabar menuju kepada
keberuntungan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Firman Allah Subhanahu
Wata'ala:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu
dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu)
dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (Ali Imran: 200).
Allah subhanahu wata’ala memberikan keberuntungan
kepada orang-orang yang sabar...
Kedua, Allah
akan memberikan pahala orang-orang yang bersabar dan
akan dilipatgandakan dengan hitungan yang tanpa batas. Firman Allah :
إِنَّمَا يُوَفَّى
الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala tanpa batas." (Az-Zumar: 10).
Luar biasa... hanya orang-orang yang bersabar yang
akan memperoleh pahala dan ganjaran tak terhingga dari Alloh subhanahu
wata’ala
Ketiga, Allah
memberikan kejayaan dan kepemimpinan sebagai buah atas kesabaran
kita dan keyakinan kita yang tinggi terhadap ayat-ayat Allah ta’ala. Firman
Allah Subhanahu Wata'ala :
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ
أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِئَايَاتِنَا
يُوقِنُونَ
"Dan Kami jadikan di antara mereka itu
pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka
sabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat Kami." (As-Sajadah: 24).
Keempat, Allah
member kekuatan dan kemenangan, Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
وَأَطِيعُوا اللهَ
وَرَسُولَهُ وَلاَتَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا
إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Dan taatlah kepada Allah dan Rasulnya dan
janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan
hilang kekuatanmu. Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar." (Al-Anfal:
46).
Kelima, Sabar
menjadi tameng dari musuh-musuh Allah dan musuhkeimanan
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
Firman Allah Subhanahu Wata'ala :
إِن تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةُُ تَسُؤْهُمْ وَإِن تُصِبْكُمْ سَيِّئَةُُ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لاَ يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطُُ
"Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka
bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya.
Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit-pun tidak
mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa
yang mereka kerjakan." (Ali Imran:
120).
Keenam, Diakhirat para malaikat di akhirat kelak kepada orang-orang yang bersabar,Allah swt berfirman :
سَلاَمٌ عَلَيْكُم
بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ
"(Sambil mengucapkan), 'Salamun 'alaikum bima
shabartum.'Keselamatan bagi kalian... Dengan kesabaran yang telah kalian lakukan....
Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu." (Ar-Ra'd: 23 – 24).
Dan yang terakhir... kesabaran kita mengantarkan kita
menjadi golongan yang dicintai Allah,.... yang tidak lain balasannya adalah
kehidupan bahagia di dunia dan keselamatan dan kebahagiaan di akhirat... Wallahu Alam bish shawab
0 komentar: